Thursday, October 10, 2019

Multicast-2: Broadcaster & Receiver

Sebagaimana di artikel sebelumnya dijelaskan bahwa, pada awalnya hanya ada Mcast Broadcaster. Tentu disisi lain ada Mcast Receiver.

MCAST Receiver

Mcast receiver jika ingin mendengarkan sebuah group (channel) misal 239.1.1.1 maka dia akan mengirimkan paket IGMP join. Di router Cisco bisa dengan mengetikkan command berikut di interface ethernet.

interface FastEthernet0/0
 ip address 20.0.0.2 255.255.255.0
 ip igmp join-group 239.1.1.1


Apabila perintah itu dimasukkan ke dalam interface di Cisco, maka interface tsb akan mengeluarkan paket IGMPv2 Membership Report (IGMP Join).


Siapa yang akan menangkap dan merespon paket tsb?

Apakah MCAST Broadcaster? Jawabannya: Tidak. Tapi MCAST IGMP Router.

Bagaimana kalau paket tsb sampai di Broadcaster? Ya dicuekin saja sama Broadcaster. Karena server Broadcaster hanya menyemburkan paket-paket multicast.

MCAST ROUTER

Multicast router, atau lebih tepatnya Multicast IGMP Router, akan menangkap request IGMP Join (paket IGMPv2 Membership Report) diatas, dan melakukan sesuatu.

Apa itu?

Dia akan cek apakah di routing table sudah ada (Source-Unicast, Group). Jika ada maka dia akan semprotkan ke arah interface Receiver.


Terlihat bahwa di Router IGMPRouter setelah menerima paket IGMP Join 239.1.1.1 pada interface f0/1 maka dia akan menulis di igmp table:

*,239.1.1.1  dari 20.0.0.2 (Receiver1)  diterima dari port Fa0/1

Ini pun akan dipasang di routing table:

#sh ip bgp mroute
(*, 239.1.1.1), 00:12:08/00:02:58, RP 0.0.0.0, flags: SJC
  Incoming interface: Null, RPF nbr 0.0.0.0
  Outgoing interface list:
    FastEthernet0/1, Forward/Sparse, 00:12:07/00:02:58

Outgoing interface maksudnya, jika ada paket dengan any-unicast-source ke destination 239.1.1.1, maka keluarkan di FastEthernet0/1 (yaitu kearah Receiver1).

Syarat Menjadikan Router Menjadi Multicast Router.

Jika ingin menjadikan sebuah router menjadi multicast router, maka hal berikut harus dilakukan:

1. aktifkan multicast routing

(config)#ip multicast-routing

2. under masing-masing interface yang akan berpartisipasi dalam multicast, tambahkan perintah ip pim sparse | dense mode

interface FastEthernet0/0
 ip address 10.0.0.2 255.255.255.0
 ip pim sparse-mode
!
interface FastEthernet0/1
 ip address 20.0.0.1 255.255.255.0
 ip pim sparse-mode


RPF CHECK

Pada gambar diatas, ada syarat agar Receiver1 bisa menganggap siaran (10.0.0.1, 239.1.1.1) valid dan dia mau proses? Apa syaratnya?

Syaratnya adalah paket harus lolos pengecekan Reverse Path Forwarding (RPF).

Jadi begitu Receiver1 menerima paket (10.0.0.1, 239.1.1.1) dari port f0/0 dia, maka dia akan cek dulu apakah untuk menuju 10.0.0.1 unicast routing table dia memang menyuruh untuk mengeluarkan paket unicast via f0/0. Jika iya, maka RPF check lolos, dan paket multicast di terima. Jika tida maka paket multicast di drop.

Oleh karena routing by default belum ada maka di Receiver1 kita tambahkan static route:

Receiver1(config)# ip route 10.0.0.1   255.255.255.0  20.0.0.1


 

No comments: