L2 Service Provider: Q-in-Q vs L2TP vs MPLS

Sebagaimana diketahui bagi service provider ada 3 cara untuk mendeliver layanan L2:

1. Melalui Q-in-Q
2. Melalui L2TP over IP
3. Melalui L2 MPLS Services (AToM)

Fokus artikel ini hanya ingin menjelaskan bahwa ada kelemahan apabila menggunakan Q-in-Q, karena sepanjang perjalanan paket melewati Switch-Switch Service Provider, maka Switch-Switch tersebut harus mengingat semua MAC address device-device yang ada di pelanggan.

Baca kembali artikel Q-in-Q-in-Q-in-Q ini.

Artinya cara Q-in-Q ini kurang scalable, karena membutuhkan memory yang besar di Switch-Switch core.

Cara yang lebih scalable adalah menggunakan L2TP, ataupun MPLS. Dimana Router atau Switch di Service Provider tidak perlu mengingat MAC address perangkat-perangkat di LAN pelanggan.

Cara menggunakan L2TP sudah dijelaskan di artikel sebelumya disini. Ini cara yang paling simple untuk carry L2 service existing IP Cloud yang sudah ada.

Cara MPLS lebih baik, karena ada fitur-fitur embeded yang bisa diterapkan di MPLS, spt QoS, TE dsb.


Revisit L2 over MPLS.

Case study berikut membuktikan bahwa MPLS Switch/Router di tengah-tengah (P Router) tidak perlu mengingat semua MAC Address yang ada di sisi pelanggan.

Diagram nya sbb:

Setting lengkap ada di bagian akhir.

Disini hendak di tekankan pemeriksaan Wireshark di section R2-P ke R3-PE, dimana Source MAC address (R4-CE) dan Destination MAC address (R0-CE) tidak perlu di ingat oleh interface di P router (R2-P). Artinya kerjaan P router lebih ringan.

Berikut hasil wireshark Ping

Terlihat pada layer Ethernet Source MAC adalah PE (bukan CE), demikian juga Destination MAC adalah P. Jadi sudah seperti Router saja. Beda dengan Q-in-Q (atau Q-in-Q-in-Q-dst) Source MAC (CE) tetap akan di angkut terus di layer Ethernet sepanjang jalan. Artinya perangkat Service Provider harus mengingat semua MAC Address di LAN pelanggan.

Perhatikan gambar diatas kembali. Diatas Layer Ethernet ini ada Layer MPLS tag (2x). Dan diatas MPLS tag ini barulah ada Ethernet Frame dari CE. Jadi paket yang keluar dari CE seperti di "bungkus" oleh header MPLS, dan header Ethernet PE dan P. Sehingga Ethernet Frame CE ini tidak terlihat (tidak di olah) oleh perangkat Service Provider.

Lampiran settingan lengkap.


========================================================
R0-CE

interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.1.1 255.255.255.0


========================================================
R1-PE

mpls label protocol ldp
!
interface Loopback0
ip address 10.10.10.10 255.255.255.255
ip ospf 1 area 0
!
interface FastEthernet0/0
ip address 1.1.1.1 255.255.255.252
ip ospf 1 area 0
mpls label protocol ldp
mpls ip
!
interface FastEthernet0/1
no ip address
xconnect 30.30.30.30 100 encapsulation mpls
!
router ospf 1
!
mpls ldp router-id Loopback0 force


========================================================
R2-P

mpls label protocol ldp
!
interface Loopback0
ip address 20.20.20.20 255.255.255.255
ip ospf 1 area 0
!
interface FastEthernet0/0
ip address 1.1.1.2 255.255.255.252
ip ospf 1 area 0
mpls label protocol ldp
mpls ip
!
interface FastEthernet0/1
ip address 2.2.2.2 255.255.255.252
ip ospf 1 area 0
mpls label protocol ldp
mpls ip
!
router ospf 1
!
mpls ldp router-id Loopback0 force


========================================================
R3-PE

mpls label protocol ldp
!
interface Loopback0
ip address 30.30.30.30 255.255.255.255
ip ospf 1 area 0
!
interface FastEthernet0/0
no ip address
xconnect 10.10.10.10 100 encapsulation mpls
!
interface FastEthernet0/1
ip address 2.2.2.1 255.255.255.252
ip ospf 1 area 0
mpls label protocol ldp
mpls ip
!
router ospf 1
!
mpls ldp router-id Loopback0 force


========================================================
R4-CE

interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.1.2 255.255.255.0