Batteray C Rating diturunkan dari Hukum Coulomb, yang menyatakan seberapa arus yang bisa di lewatkan per satuan waktu.
Sebagai contoh: batteray 20C vs 30C, sama-sama kapasitas 1000mAH dg 12V.
Maka bateray 30C lebih bisa menyediakan arus yang lebih banyak, dibandingkan bateray 20C.
Dalam contoh mainan helikopter anak2, jika baling-baling di set high speed, maka butuh sedotan Amper yang lebih besar dari bateray. Maka pakailah batteray dengan C paling besar. Misal tersedia 20C dan 40C maka, belilah bateteray 40C.
Definisi 1C
1C di definisikan 1 hour discharge 1A [1 AH]
Artinya dengan kapasitas 1AH, jika karakteristik bateray:
- 2C akan jadi 0.5 hour discharge
- C/2 [0.5C] akan jadi 2 hour discharge
Kesimpulan:
xC akan jadi 1/x hour discharge ........ [1]
C rating juga dipakai untuk mengetahui batas Ampere yang bisa dikeluarkan batteray, agar tidak jebol.
Contoh:
Jika batteray 20C, 2000mAH, maka
Battery mampu memberikan:
20 x 2.000mA = 40.000 mA = 40 A.
Artinya battery tidak akan rusak jika arus disedot tidak lebih dari 40A. Dan jika disedot konstan 40A, batteray akan habis dalam
2AH 1AH
----- = ----- = 1/20 hour -----> lihat rumus [1], dimana x = 20
40A 20A
1/x = 1/20 hour ---> xC --> 20C
Kesimpulan:
Batteray C rating dengan x C rating, berarti batteray yang bisa di genjot mengeluarkan arus sebanyak x Amper kali AH yang tersedia.
Makin gede C rating makin besar Amper yang bisa di semburkan batteray.
Contoh gambar diatas:
6AH 65C
Artinya batteray akan aman beroperasi jika di sedot maksimal 65 x 6 = 390 A
No comments:
Post a Comment